Sunday, May 22, 2011

Tiga Tapak Dari Jendela

Tiga Tapak Dari Jendela


Segenap rasa sunyi yang ditemani

Unggas yang menyanyi lagu- lagu

Yang entah apa maknanya

Lunak benar diulang dengar

Lagi dan lagi.


Baginya, permaidani lusuh itu adalah rerumput hijau

Putarnya kipas berbilah lima atau tiga

Itulah deras usianya dihitung saban masa.

Baginya, halaman tanah merah berkerikil itu

Adalah taman permainan paling indah dan damai sekali

Cukup untuk membibit senyuman sedetik dua.

Sekalipun setiap hari jendela itu menjadi saksi

Dia memerhati dan terus memerhati

Kalau- kalau ada sinar yang merapati



Tetapi tdak hari ini,

Setelah tiga tapak dia beredar jendela

Tanpa sempat menoleh ke belakang lagi

Ada gempita yang tiba tiba

Menoktahi sebuah kehilangan dengan kehilangan.


Tangan- tangan asing ini

Tidak akan malas lagi untuk

Mengirim doa kepadanya

Menghadiahi senandung

Fatihah serta surah- surah

Yang tidak pernah sudah- sudah.

Sekalipun darjat itu telah dijanjikan awal- awal lagi.


Azrey

22 Mei 2011

Al Fatihah buat Anak-anak Hidayah Madrasah Al-Taqwa, Batu 14 Hulu Langat serta mereka yang telah kembali ke sana terlebih awal dari kita.

1 comment:

MIXA said...

mencari kebahgiaan tu ada jauh nun sana.. yang ada ni, doa2kan la , agar mereka mndapat pe yang diorg tiada.